Bandara Internasional Australia : Melbourne
Bandar Udara Internasional Melbourne (IATA: MEL, ICAO: YMML), juga dikenal sebagai Bandar Udara Tullamarine, adalah badnara utama yang melayani kota Melbourne dan bandara tersibuk kedua di Australia. Bandara ini dibuka pada tahun 1970 untuk menggantikan Bandar Udara Essendon di dekatnya. Bandar Udara Melbourne adalah satu-satunya bandara internasional dari empat bandara yang melayani wilayah metropolitan Melbourne.
Bandara ini berada di 23 kilometer (14 mi) dari pusat kota Melbourne. Bandara ini memiliki kode pos tersendiri—Bandar Udara Melbourne, Victoria (kode pos 3045). Bandara ini berada di dalam kota Tullamarine.
Rute penerbangan Melbourne—Sydney merupakan rute penerbangan yang paling banyak mengangkut penumpang keempat di dunia dan yang tersibuk kedua di wilayah Asia Pasifik. Bandara ini memiliki penerbangan langsung menuju 33 detinasi di seluruh negara bagian dan teritori di Australia ditambah dengan sejumlah destinasi di Oseania, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Melbourne merupakan destinasi paling populer di antara lima bandara di tujuh ibu kota negara bagian Australia.N1 Melbourne menjadi hub utama bagi Qantas dan Virgin Australia, sedangkan Jetstar Airways dan Tiger Airways Australia menggunakan bandara ini sebagai basis utama. Melbourne merupakan bandara tersibuk untuk kargo ekspor internasional, dan bandara kedua tersibuk untuk impor internasional.Untuk penerbangan dmestik, Melbourne menjadi kantor pusat bagi Australian air Express dan Toll Priority dan menangani lebih banyak kargo domestik dibandingkan bandara lain di negaranya.Bandara ini berada di 23 kilometer (14 mi) dari pusat kota Melbourne. Bandara ini memiliki kode pos tersendiri—Bandar Udara Melbourne, Victoria (kode pos 3045). Bandara ini berada di dalam kota Tullamarine.
Pada tahun 2003, Melbourne menerima Eagle Award dari International Air Transport Association untuk layanannya dan dua National Tourism Awards untuk layanan wisatawan. Bandara ini memiliki empat terminal: Satu terminal internasional, dua terminal domestik, dan satu terminal domestik bertarif rendah.
Sebelum pembukaan Bandar Udara Melbourne, bandara utama Melbourne adalah Bandar Udara Essendon yang secara resmi ditunjuk sebagai bandara internasional pada tahun 1950. Pada pertengahan tahun 1950an, lebih dari 10.000 penumpang menggunakan Bandar Udara Essendon dan keterbatasan dari Bandar Udara Essendon mulai muncul. Fasilitas Bandar Udara Essendon tidak cukup untuk memenuhi peningkatan kebutuhan perjalanan udara; landasan pacu terlalu pendek untuk mengangani pesawat jet penumpang baru dan terminal gagal mengangani peningkatan jumlah penumpang, pada akhir tahun 1950an, sebuah terminal limpahan penumpang internasional dibangun di sebuah hangar baru di utara. Karena perluasan perbatasan kota, bandara menjadi dikelilingi oleh perunahan disekitarnya, yang berrarti pengembangan Bandara Essendon tidak mungkin dilakukan.
Pencarian untuk mengganti Essendon dimulai pada Februari 1958, saat sebuah panel ditunjuk untuk meneliti kebutuhan penerbangan sipil Melbourne. Pada bulan Mei 1959 diumumkan bahwa bandara baru akan dibangun di Tullamarine, Dengan pengumuman oleh Perdana Menteri Robert Menzies pada 27 November 1962 tentang rencana 5 tahun untuk menyediakan sebuah pelabuhan udara bagi Melbourne senilai A$45 juta pada tahun 1967. Rerumutan di Tullamarine mulai digali dua tahun kemudian pada bulan November 1964. Sejalan dengan rencana lima tahun, landasan pacu di Essendon diperpanjang untuk menangani pesawat yang lebih besar, dengan Ansett Australia yang meluncurkan Boeing 727 di sana pada bulan Oktober 1964, pesawat jet pertama yang digunakan untuk penerbangan udara domestik di Australia. Air Force One mendarat di Essendon pada 22 Desember 1967, membawa Prediden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson.
Pada 1 Jul1 1970, Bandar Udara Internasional Melbourne dibuka untuk operasi internasional oleh Perdana Menteri John Gorton, mengakhiri hampir 2 dekade peran Essendon sebagai Bandar Udara Internasional Melbourne. Essendon masih menjadi tempat bagi penerbangan domestik selama setahun, hingga semuanya ditransfer menuju Bandar Udara Melbourne pada 26 Juni 1971,dengan kedatangan pertama sebuah Boeing 747 yang terjadi kemudian pada tahun yang sama. Pada tahun pertama operasi, Melbourne menangani enam maskapai penerbangan internasional dan 155.275 penumpang internasional.
Bandara Melbourne pada awalnya disebu sebagai Bandar Udara Tullamarine, sesuai dengan wilayah okta yang ditempatinya. Tullamarine didapat dari nama seorang Aborigin yaitu Tullamareena.Internasional secara sporadis digunakan sebagai nama bandara tersebut. Setelah privatisasi, nama bandara diubah menjadi Bandar Udara Melbourne, yang diikuti oleh sebagan besar bandara utama Australia lainnya. Oleh penduduk lokal, bandara ii sering disebut sebagai Tullamarine atau disederhanakan menjadi Tulla untuk membedakan bandara ini dari bandara Melbourne yang lain: Avalon, Essendon dan Moorabbin.
Saat dibuka, Bandara Melbourne terdiri dari tiga terminal yang terhubung: Internasional di tengah, dengan Ansett di kiri dan TAA di kanan. Kapasitas rancangan bandara ini adalah delapan Boeing 707 dengan 500 penumpang per jam, dengan pengerjaan perluasan kecil diselesaikan pada tahun 1973 memungkinkan pesawat Boeing 747 melayani bandara. Pada akhir tahun 1980an puncak arus penumpang di bandara mencapai 900 penumpang per jam, menciptakan kerumitan besar.
Pada akhir tahun 1989, Inspektur Federal Airports Corporation A. Rohead ditugaskan dalam sebuah proyek dua abad untuk mengganti nama jalan di Bandar Udara Melbourne untuk menghormati penduduk asli, pionir Eropa, dan sejarah penerbangan. Informasi dari dua kategori pertama disediakan oleh Ian Hunter, peneliti Wurundjeri, dan Ray Gibb, sejarawan lokal. Proyek tersebut kemudian dibatalkan, dengan satu-satunya nama yang disarankan kemudian diubah adalah Gowrie Park Drive, diberi nama sesuai peternakan yang terletak di tengah bandara. Pada tahun 1920an, peternakan tersebut digunakan sebagai tempat pendaratan pesawat, dimana juga diparkir di malam hari saat Bandar Udara II jika dalam kondisi Lapnagan Terbang Essendon dibom